SMP adalah jenjang pendidikan setelah SD dan sehabis SMP kita akan melanjutkan masuk SMA, jadi kalau mau masuk SMA harus lewatin yang namanya SMP atau Sekolah Menengah Pertama., yaiyalah masa yaiyadong,,hahahaha
Kehidupanku saat di SMP normal-normal ajah sama seperti teman-teman seusiaku, seperti biasalah, harus bangun pagi-lah karena harus pergi sekolah, trus belajar dan bermain tapi kebanyakan bermainnya, hehehe..dan kalo sudah akhir semester biasalah terima rapor, kayak gitu-gitu… pokoknya nggak menyimpang masih dalam jalur kewajaran.
Biasanya orang-orang memplesetkan SMP dengan Saat Masa Puber, , memang masa SMP aku mulai suka-suka gitu sama yang namanya wanita, mulai ngelirik-lirik cewek yang cantik. Tapi karena belum stabil alias masih labil masa itu, jadi cewek aku taksir sering nggak netap, Lihat cewek yang paling cantik ajah langsung pindah hati ke cewek lain. supaya ceweknya bisa ngelirik juga,mulai dari saat itu aku mulai memperhatikan penampilanku.
Supaya penampilanku beda sama cowok-cowok lainya aku memakai parfum, karena nggak bisa membelinya terpaksa aku ambil di lemarinya bapak, parfumnya aku pake di seluruh badan, sampai-sampai kaus kaki juga aku semprotin supaya nggak bau. Kemudian rambutku juga aku pakekan minyak rambut supaya gampang di atur dan bisa dimodelin jabrik (model rambut yang lagi ngetrend saat itu) . karena minyak rambutnya kebanyakan,dan minyak rambutnya meluber mengenai jidatku dan alhasilnya jidatku menjadi mengkilat. Dasar Puber!!!maunya sih tampilnya keren ala anak muda,ehh jatuhnya malah ngedrob gini,,,hehehe
Dengan penampilan seperti ini mudahan cewek-cewek banyak ngelirikku , tapi kalo di perhatikan penampilalanku saat itu kayak bapak-bapak yang pergi ondangan pesta.
……………………………
Massa SMP aku termasuk siswa yang lumayan pintar alias tidak bodoh-bodoh amat, kepintaranku itu di buktikan dengan menjadi salah satu siswa yang terpilih untuk mengikuti seleksi olimpiade Biologi ,Selain itu aku juga pernah menjadi juara 1 di kelas dua ,di dua semester berturut-turut. Dengan prestasi di kelas dua itu membuat aku naik kelas tiga dan di tempatkan di kelas unggulan yang merupakan kumpulan-kumpulan para juara-juara dari masing-masing kelas.
Nah, waktu menginjak kelas tiga saat itu , aku mempunyai kenangan yang tak terlupakan dengan seorang wanita, sebut saja Namanya yaitu Cici. Cici ini adalah cewek yang populer di sekolah ,mungkin karena prestasinya di bidang tarik suara, dia selalu mewakilin sekolah gitu kalo ada lomba-lomba. Selain prestasi itu, dia juga mempunyai fisik yang lumayan mempesona,kulitnya putih ,rambutnya panjang. Dengan fisik yang cantik dan di tunjang pretasinya itu banyak yang mengidolainya,terutama cowok-cowoknya termasuk juga aku.
Karena cici juga siswa yang berprestasi, dia juga masuk kelas unggulan dan bertemu dengan aku , dan sejak saat itu kami bisa berteman. Memang saat Sekelas aku dan dia sering berantemnya,sampai-sampai dia pernah marah karena aku sama teman-teman cowok lain katain dia tuh mirip nenek Sihir. Tapi marahnya cuman sebentar saja,mungkin Karena masih anak-anak kali!!
Suatu ketika, saat aku lagi berjalan masuk ke gerbang sekolah tiba-tiba cici nyamperin , dan langsung menyapaku.
“Ehh muyam”..
“Ehh cici, sapa tadi yang nganterin kamu?”,Tanya aku
“Ohh, itu kakak aku”.., Jawabnya
Sambil berjalan menuju kelas,tiba-tiba dia berkata sesuatu ke aku..
“yam, aku care sama kamu”..
“apa?? care?? Apaan tuh care?? ”. Tanyaku balik ,dengan muka polos
“Masa kamu ngga tau care,Care itu……..” “KRREEEEEENGGGGGGGGGG!!!!”..(belum sempat dia menjelaskan ,tiba-tiba bel sekolah berbunyi dan kita berdua harus buru-buru masuk kelas),,Tapi karena aku orangnya cepat lupaan, jadi aku tidak menanyakannya lagi.
…………………………….
Dan suatu ketika saat istrahat sekolah,cici sama ita (teman sekelas) menahanku untuk tidak keluar dulu dari kelas. Katanya sih ada yang dia mau katakana ke aku. Begitu semua teman-teman lain keluar dari kelas, kemudian dia suruh ita untuk menutup pintu dan menjaga dari luar. Saya pun jadi bingung,m ungkin si cici mau marah ke aku, karena aku sering buat dia marah. Tapi kok gini caranya, pake acara ngurung-ngurung orang segala. Karena dalam kelas tidak ada orang lagi,trus dia bicara.
“yam, ada yang aku mau katakan ke kamu”..
“ohh yah,, apaan ci?”.tanyaku
“Gini yam,khan pas kita jalan tuh yang tiba-tiba bel bunyi, inggat nggak? ,aku bilang kalo aku tuh care sama kamu!!”..jawabnya
“Ohhh..aku ingat, yang saat bel itu,emangnya apaan tuh care?”..tanya ku lagi,tetap dengan muka polos.
“care itu sayang,jadi aku sayang sama kamu”..Jawabnya
Trus dia bertanya lagi,“mau nggak kamu jadi pacarku?”
“Apa??Pacar??kenapa bukan yang lainnya Ci?.. Efek gugup, jadi nanya balik.
“Karena kamu beda sama cowok lainnya,kamu itu manis.”..jawabnya...( ngomong-ngomong kenapa manis,mungkin aku di kira gula, dan dia semutnya,,unyuuu deh…hehehehe).
Di saat aku merasa grogi, dia trus melihatku dengan penuh pengharapan dan dia terus bilang, aku sayang banget sama kamu,…. di barengi dengan kata-kata, mau nggak jadi pacarku??… Saat itu aku hanya bisa diam terpaku dan tidak bisa bicara lagi. Karena ke grogian itu pori-pori kulitku sudah tidak bisa menahan cairan yang akan keluar dari badan ,dan kekhawatiran itu menjadi nyata, sekejap keringatku keluar juga dan bercucuran deras seperti air bah . Saat itu saya merasa ketakutan, Kalo boleh mau teriak saat itu saya teriak,”mama, tolong aku!!”. Aku menganggap cici itu seorang preman yang mau ngerampok hartaku,dan aku merasa ketakutan, tapi saat itu yang dia tidak merampok hartaku tapi hatiku,,hehehe
Kondisiku yang seakan tertekan membuat mulut ini tidak bisa berkata-kata lagi . Tiba-tiba kedua tanganku begerak sendiri dan membentuk sesuatu dengan jari-jarinya, karena cici berada di sampingku dan dia juga melihat sesuatu yang di bentuk dari jari-jari tangaku. Kalo bisa di reka ulang kurang lebihnya bentuknya seperti ini.
Kalau di lihat memang bentuknya seperti love,
Sebenarnya saat itu saya mau bilang ”aku juga saya sama kamu….dan mau jadi pacar kamu…,”mulut yang seakan terkunci dan tidak bisa lagi bicara dan tanpa di sadari jari-jari tanganku mau membantuku untuk bicara kalo apa yang dia rasakan sama dengan apa yang aku rasakan juga. Cici yang terus memberi waktu kepadaku untuk membalas apa yang dia nyatakan kepadaku tadi, tampak dia merasa kecewa karena yang dari tadi aku hanya bisa diam dengan bermandikan keringat yang terus menerus bercucuran tanpa bisa mengeluarkan kata-kata dari mulut.
Kalo saat itu cici sudah mempelajari ilmu komunikasi, mungkin dia sudah dari tadi mendapatkan jawaban, karena apa yang aku buat tadi dengan jari-jari tangan adalah salah satu komunikasi non-verbal, itu pernyataanku dari hati yang paling dalam. Tapi sayang dia belum mempelajarinya, dia hanya ingin mendengarkan langsung dari mulutku sendiri. Pada akhirnya aku tidak bisa berkata-kata sampai bel berbunyi dan teman-teman lain masuk kelas.
Sampai di rumah aku merasa menyesal, padahal khan tinggal bilang ”aku juga saya sama kamu….dan mau jadi pacar kamu…,”,gitu ajah kok susah amat dan aku akan jadi cowok yang paling beruntung di sekolah karena bisa memacari cici yang mungkin cowok-cowok di sekolah juga mau memacarinya, sapa sih yang tidak mau jadi pacar cici,sudah orang yang lumayan cantik di dukung prestasi d bidang tarik suara , hanya orang bodoh yang tidak mau jadi pacarnya dan aku merasa salah satu orang yang paling bodoh di dunia.Ada yang mengatakan Nasi sudah menjadi bubur artinya buat apa kita sesali apa yang sudah terjadi, mendingan kita pikirkan hari esok, hehehe, Mungkin juga dia bukan jodohku .
Pertemuan aku sama cici terakhir saat penerimaan ijazah SMP , aku tidak pernah ketemu dia lagi sejak di kirim oleh orang tuaku untuk bersekolah di luar kota bersama kakakku. Dengar-dengar dia sudah kerja jadi PNS, mudah-mudahan kamu (Cici) sih dapat cowok yang baik.amien
By MUYAMPATO
0 komentar :
Posting Komentar